<noscript><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7686965\x26blogName\x3dLoving+Lovely+Love...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://clodi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dfr_FR\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://clodi.blogspot.com/\x26vt\x3d-6057690938476466135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script></noscript>
 

mercredi, avril 27, 2005
pekan anti tipi
denger-denger, baru-baru ini ada rame-rame kampanye Pekan Anti Televisi. pusatnya sih bukan di Indonesia *jelas!*, tapi di Washington DC yang nun jauh di belahan bumi sana, tapi beberapa daerah di Indonesia ikutan juga, seperti Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat. *berita dari Radio 68H tadi pagi*


Media Indonesia Online
Senin, 29 Maret 2004 11:20 WIB - KESEHATAN



Gaya Hidup Sehat dengan Sedikit nonton TV

Pemirsa televisi yang getol dapat diibaratkan seekor ikan yang tidak sadar bahwa dirinya selalu hidup di bawah air dan selalu basah. Itulah metafora yang dibuat oleh Frazier Moore (reuter 28/3), pemerhati masalah budaya televisi.

Moore bertanya, apakah yang akan terjadi jika orang itu selama seminggu tidak nonton televisi. Apakah dia ibarat ikan yang selama seminggu tidak terkena air? Itulah yang mendasari lahirnya gagasan "Pekan Matikan TV", yang selama 10 tahun mengajak pemirsa televisi untuk "melengos dari layar kaca dan menengok kehidupan".

Tahun ini pekan itu jatuh pada 19 April hingga 25 April *tapi kalo liat di websitenya, mestinya minggu ini: 25 April hingga 1 Mei*. Pada saat itu anda bisa memanfaatkan bersama tetangga, teman-teman di tempat kerja atau di kampus untuk bergabung melakukan kegiatan lain kecuali nonton televisi.

Tahun lalu, sekitar tujuh juta orang dalam ribuan kelompok mematikan televisi mereka, demikian menurut lembaga nirlaba Jaringan Matikan TV yang berbasis di Washington DC. Jaringan itu mempunyai situs jatingan maya www.tvturnoff.org yang dapat memberikan petunjuk pada masyarakat mengenai bagaimana mengkoordinasi kelompok "emoh nonton TV".


Berpaling dari nonton TV juga bisa dilakukan secara individual. Tak perlu pakai kelompok-kelompokan segala. Artinya, Anda bisa mempersiapkan sebelumnya untuk ancang-ancang tidak nonton TV selama sepekan. Anda mundur dari nonton "American Idols", "Sponge Bob Square Pants", "The Sopranos",dan para pengelola berita-berita kabel yang merintangi kampanye presiden.

Mungkinkah orang sanggup berpaling dari TV? Ini persoalannya. Jika diniatkan, apa susahnya? Tahun ini di AS terjadi sebuah gelombang pasang kemarahan terhadap bayangan televisi. Hal ini bisa menggiring masyarakat untuk tidak nonton televisi sebagai hukuman terhadap bos-bos media yang menyelinapkan tayangan yang tak mendidik pada Anda dan keluarga.

Moore bertanya, apakah kolam tempat selama ini Anda berenang mulai tercemar, atau lebih tercemar dari pada sebelumnya? Para wakil rakyat di Kongres yakin bahwa tayangan televisi sekarang kian tercemar. Bisa menjadi polusi bagi pikiran orang banyak. Pekan lalu, anggota legislatif sepakat untuk meningkatkan denda maksimum bagi lembaga penyiaran dan perorangan yang menayangkan materi cabul hingga Rp40 miliar/kasus. Ini sebuah kenaikan mencolok dari denda sebelumnya yang hanya sekitar Rp250 juta untuk badan hukum dan Rp88 juta untuk perorangan.

RUU itu sekarang sedang diajukan ke Senat AS. "Satu alasan kenapa pemirsa mengamalkan Pekan Matikan TV adalah karena mereka resah oleh pesan-pesan yang mereka terima dari TV dan inilah alasan yang terbaik," kata Frank Vespe, direktur eksekutif Jaringan Matikan TV.

Sebaliknya, jaringannya mengambil sikap ogah-ogah terhadap televisi tanpa mempertimbangkan apakah programnya baik atau buruk. Pokoknya antitelevisi!


Prihatin

Para pemikir budaya AS merasa prihatin karena jumlah waktu yang orang AS gunakan untuk nonton TV cukup lama. Apa saja mereka tonton. Rata-rata lebih dari empat jam sehari-yang bisa berarti lebih lama dari pada melakukan kegiatan yang lain. Wajar saja kelompok Vespe geram.
"Apakah anda memusatkan pada pesan-pesan tak senonoh yang disiarkan lewat TV? Atau anda meninjau ulang hubungan anda dengan TV dan melepaskan cengkeraman TV dari anda?" tanya Vespe.

Pada tahun lalu, akibat nonton TV yang berlebihan di kalangan remaja menjadi perhatian nasional sehingga pemerintah pusat mengumumkan pekan lalu bahwa makan berlebihan dapat menggantikan merokok sebagai penyebab nomor satu kematian yang dapat dicegah.

Dua studi belakangan ini mengatakan, ribuan iklan permen dan makanan bergula menyumbang terjadinya wabah kegemukan anak-anak di Amerika. Jumlah iklan yang ditonton anak-anak AS setiap tahunnya meningkat dua kali lipat hingga 40 ribu sejak tahun 70-an, demikian Yayasan Keluarga Kaiser melaporkan bulan lalu. Mayoritas iklan yang ditujukan untuk anak-anak adalah iklan permen, sereal dan makanan cepat saji. Studi itu menyatakan 15,3 persen anak-anak berusia 6 sampai 11 tercatat sebagai kelebihan berat badan pada tahun 1999-2000, dibandingkan dengan 4,2 persen pada 1963-1970.

Dalam sebuah studi terpisah, Asosiasi Psikologi Amerika mengimbau pemerintah untuk membatasi iklan yang ditujukan pada anak-anak di bawah usia 8 tahun. Argumennya? Anak-anak belia ini sangat rentan terhadap iklan. Asosiasi itu minta agar pembatasan itu terutama dilakukan untuk makanan-makanan "sampah" (junk food).
Dari hampir 17 jam setiap pekan acara TV yang disaksikan anak-anak usia 2 hingga 11 tahun, lebih dari sembilan jam adalah progam anak anak, demikian hasil Riset Media Nielsen. "Jelaslah bahwa nonton TV berlebihan berakibat pada krisis kegemukan pada anak-anak," kata Vespe. "Jadi Pekan Matikan TV adalah bagian dari pola hidup sehat."

Inilah isu yang aktual di AS. Matikan televisi.

Rakyat Indonesia sekarang lagi getolgetolnya nonton TV. Adakah lembaga nirlaba di sini yang berminat mempromosikan kampanye Matikan TV?* (X-9)


setelah baca dan denger berita ini, aku mulai berfikir... *meski aku belum punya anak.. nikah aja belum, boro-boro punya anak* dampak tv bagi diriku sendiri.

dulu, aku jarang sekali nonton tv. bahkan lebih sering, tv justru cuma jadi tempat meletakkan beberapa boneka kecil-kecil dan jadi penghias kamar. dampak positifnya? banyak.
satu, aku jadi bisa memanfaatkan waktuku sepulang kantor untuk mencuci *emang sih ada tukang cuci di kos, tapi kalo undies kan lebih enak cuci sendiri, apalagi beberapa baju bisa hilang karna si mbaknya salah naroh loker. -di kos ku ada 70an orang loooh- belum lagi warnanya jadi cepat luntur karna dicuci dengan sabun colek, dan bukan deterjen*
dua, kalo lagi absen nyuci, aku bisa baca buku. kalo bukan buku novel, kamus, majalah atau buku-buku laen lah..
tiga, kalo lagi males baca, aku bisa belajar-belajar aplikasi software di komputer lah.. lumayan hitung-hitung buat latihan.
empat, *berhubung sekarang masih ikutan les di CCF* jadi bisa bikin PR... *udah berbulan-bulan ini aku nga pernah lagi ngerjain PR. dulu, teman-teman les suka curiga aku curi-curi waktu di kantor buat ngerjain PR. dan aku selalu bilang bahwa: kalo gua nga nyalain tv, gua pasti punya waktu buat bikin PR*

tapi itu dulu. sekarang lain.
sejak aku ikut langganan tv kabel, remote tv adalah benda ke-3 yang aku sentuh saat tiba di kamar sepulang dari mana-mana. *setelah menyalakan lampu dan kipas angin: di kos nga bole pake AC, karna beban listrik untuk 68 kamar itu sudah CUKUP besar, lagian seharian di kantor pake AC, kulit jadi kering..* dan biasanya, tiap hari, pasti ada acara andalan yang PANTAS ditunggu. sebenernya cuma karna penasaran. nga lebih. dan akan lebih penasaran lagi karena episode itu sengaja dibuat gantung, supaya aku kembali lagi minggu depan.



nah, makanya nih temen-temen..
apalagi temen-temen yang punya dede-dede kecil yang lagi gemar nonton tv,
ikutan yuuuk...?

and, Happy TV-TurnOff Week 2005!



anyway, nice weekend everyone...
inget, jangan nonton tipi terus-terusan weekend ini yah?
mari layani papa, mama, adik, kakak, sodara, teman, pacar, dan sobat yang udah lama dicuekin.. juga novel-novel yang menumpuk dan blum sempat dibaca.. apalagi blog yang udah lama nga diapdet! hehehe...
posted by clodi @ 10:36   0 comments
lundi, avril 25, 2005
loooong weekend
looong weekend kemaren kalian ngapain aja?

kalo aku, akhirnya jadi fisioterapi.. thanks buat teman-teman yang udah ngasih info mesti ke klinik mana. akhirnya, kemaren ke Klinik Fisioterapi Sasana Husada. ternyata, yah namanya juga terapi, tentunya nga bisa cuman dateng sekali. yang ini mesti dateng SEPULUH KALI! bayangin aja. dan dari weekend kemaren, aku udah ngejalanin 3 tahap. masih ada 7 kali lagi.

awalnya, punggungku disinar pake sinar warna merah gitu. anget.rasanya kayak lagi dipijet-pijet.. ini sekitar 20 menitan deh. lalu, mulai di setrum-setrum kayak gambar di sebelah kiri ini nih... aga geli awalnya, tapi lama-lama enak juga. *kalo nyetrumnya nga terlalu keras, tapi tadi pagi nyetrumnya aga keras.. jadi setiap nyetrum rasanya kejut-kejut!* itu sekitar 20 menitan juga. lalu di-massage. pake alat gitu deh, bentuknya kaya ulekan, ujungnya dikasih gel trus digosok-gosok ke punggung dan ke leher. katanya, otot dan urat2 di daerah itu kejang semua. *mungkin karna kalo lagi di kantor, kebiasaan duduknya dalam posisi agak membungkuk dalam waktu yang lama* itu sekitar 10 menit lah. lalu dipijat ama dokternya, pake balsem! gila, itu rasanya DUINGIIIIIIN! biasanya, abis terapi aku demen panas-panasan di matahari. abis dingin banget dikasih balsem.




ugh, jadi kepanjangan cerita tentang fisioterapi nih.. nah, pas fisioterapi hari sabtu siang, kalung yang biasanya nempel di leherku itu kudu dilepas, karna takut meresap panas dan bisa bikin lecet leher. jadi, berhubung ditemenin bébé *nungguin di luar*, aku titip lah si kalung itu. sama bébé ditaro di kantor celana.

sepulang dari fisioterapi, aku pusing *tiap abis terapi bawaannya jadi pusing, ngantuk dan kedinginan* jadi dianterin pulang, dan bébé ke kantor, ada kerjaan lembur, katanya. sampe rumah, aku istirahat.... terlalu asyik istirahat, eh aku jadi lupa soal kalung itu.

sorenya, dijemput bébé, makan malam bareng, trus pulang. tidur. masih belum teringat soal kalung itu. baru, waktu bangun pagi-pagi, nelpon bébé ngajakin jogging di jalan sudirman *kan kalo hari minggu jalan sudirman ditutup tuh, ampe jam 8an lah*, tapi katanya ngantuk banget. karna udah kebanyakan tidur, aku nga bisa tidur lagi. mulai mengkhayal-khayal.. biasanya, sambil mengkyahal aku suka gesek-gesekin jari ke kalung itu. pas megang leher, aku baru sadar. OH-OH!

jangan-jangan KALUNG ITU MASIH DI KANTONG CELANA BéBé??!?
*sambil dalam hati berdoa bébé nga lupa mindahin kalung itu ke dompet*
buru-buru nelpon bébé lagi. *maaf mengganggu lagih*
"bé, kalung ada di mana ya? masi sama bébé kan?"
"kalung...!?!"
*aku membayangkan bébé langsung terkerjab-kerjab dan mengingat-ngingat*
"iya, kan k titip waktu kemaren mau terapi?"
"ya, ampuuun.. masih di kantong celana!"
"walah... coba dicek? udah dicuciin blum?"
"bentar..."
brug! brug! brug! *lantai kamar kos bébé pake papan, jadi kalo jalan bunyinya gitu*
"waaah, cuciannya udah diambil!!"
"haaaaaaahhh...???? dicek ke jemuran dong? mudah-mudahan masih ada di kantong.. nanti k tlepon lagi ya?"

tuuut-tuut-tuuuut!

karna nga sabar ditambah lagi ragu kalo bébé serius nyariin kalung itu, aku samperin juga kos bébé pagi itu *kos-nya deketan*. sampe sana, di lantai dasar nga ada orang. kosong. *bébé kamarnya paling atas, lantai 4*, bébé juga nga ada di bawah. pas di telp, ternyata bébé abis doing #2 *you know*, 2 menit kemudian dia turun. trus kita sama2 nyamperin kamar si mbak yang nyuciin baju bébé. *meski kalo udah begini aku mestinya pasrah, karna nga punya bukti sama sekali*

tok! tok!
nga lama, si mbak ngintip dari dalam. pintunya dibuka cuma setengah.
"mbak, waktu nyuci celana saya.. ada nemuin kalung nga?" tanya bébé.
"kalung? kalung kaya gimana?"
"kalung, kalung emas..."
"kayak gini?" si mbak mempertontonkan kalungnya samar-samar. mirip sih.
"yah, kayak gitu lah"
"oh, nggak ada tuh."
*selama ngomong gini si mbak sama sekali nga mau ngeliat ke arah aku.. aku kan jadi curiga*
"mbak udah periksa kantongnya?" aku mulai memotong pembicaraan, penasaran.
"tapi nanti deh, siapa tau pas lagi nyetrika ketemu."
"oh, ya udah deh.. tolong yah mbak?" bébé masang tampang memelas.

aku langsung jutek. kecurigaanku semakin menjadi.
"bébé udah cek semua kantongnya? emang nga ada?"
"udah tadi. tapi..." eh, si bébé nga terlalu yakin juga rupanya. kudu dobel cek! aku langsung naik ke lantai atas... ke tempat jemuran, diikutin bébé dari belakang. *padahal kalo tamu mesti nunggu di bawah, tapi ini kan emergency?!*
sampe di jemuran, aku periksa BENER-BENER semua kantor celana jins itu. dua kantong di depan, kosong. dua kantong di belakang, kosong juga. kantong kecil yang suka buat koin, juga kosong.

asli rasanya banget. sebenernya kalo dirupiahin mungkin harga kalung itu emang nga seberapa sih. tapi, kalung itu dikasih ama mamaku. kalung yang dia beli waktu dia masih gadis. dulu suka dia pake. tapi akhirnya dikasih sama aku. itu yang membuatku sedih banget. akhirnya sepagi itu aku udah misuh-misuh, nangis-nangis, dan bermuram durja .

bébé juga jadinya sedih banget. tapi, aku *sejujurnya* sempet ngerasa kesel juga ke bébé. sempet curiga kalo bébé nga serius soal kehilangan ini. ngerasa kalo bébé nga nganggep kalung cukup berharga untuk ditemukan. akhirnya, kami jadi serba salah. aku jadi ikutan sebel sama bébé. secara aku juga udah BT banget karna kecurigaanku tentang kalung itu semakin membumbung...... emosi berat!

karna ngambek, aku mau mobil sendirian. tapi bébé ngotot mau ikutan *padahal dia tau bakal dikacangin*, katanya takut ada apa-apa di jalan. *iya sih, soalnya aku suka nyasar kalo nyetir mobil, mana nga bisa pula baca peta. pfff!* akhirnya aku mulai nyetir. bungkam. sambil sesekali terisak-isak. sedih. sebel. kesel. curiga. mikir. semua nyampur.... sampe bébé mesti beberapa kali ngasih tau 'awas kiri! awas ada bis! awas nabrak anak-anak!'

sebenernya cuman pengin ke lapangan monas sih kemaren pagi itu tapi, itu nyasarnya ampe kemana-mana. tapi soknya, kalo bébé bilang kiri, aku ambil jalan kanan. kalo kata bébé lurus, aku belok! *maklum dong, namanya juga lagi kesel* akhirnya bébé dieeeem aja. kliatan banget dia ngerasa nyesel karna lupa ngeluarin kalung itu dari kantong celana. dan sedih juga karna takut aku tersinggung kalo dia bilang mo gantiin.

*ngebayangin kejadiannya*
"udah deh, bébé gantiin nanti kalungnya"
"ganti?! ganti kamu bilang? emangnya semua hal bisa dibeli dengan uang?!"
*sinetron banget yak??!*

tapi bébé diem aja.
sampe di Monas, haus juga.. abisnya nangis terus.

aku turun dari mobil, berjalan cepat-cepat. tapi bébé ngikutiiiin terus. trus, aku pura-pura sibuk nyari minuman, pura-pura nga peduli kalo bébé nguntit terus dari belakang. pas beli minuman, sempet liat bébé, jadi aku beli 2. satunya untuk bébé. tapi, abis itu aku berjalan cepet2 lagi, ninggalin bébé. eh, pas liat ke belakang, bébé masih ngikutin aja. akhirnya, karna capek... aku duduk juga.. dan bébé duduk di sebelahku. mau ngobrol, katanya. tapi, aku terlalu bt buat ngobrol. bawaannya jadi cepat emosi.

aku pikir-pikir, waktu hari itu udah hampir siang. *ngapain bt terus-menerus yah? padahal besok pagi bébé mesti berangkat ke luar kota. ngapain nangis-nangis nga keruan? biarin lah, mungkin nanti ada hikmahnya kalung itu hilang* aku mulai berfikir-fikir ngasih alasan apa ke mama, biar nga tersinggung.

lalu aku putuskan untuk pulang, mandi trus makan siang. bébé kembali minta maaf. ya sudahlah. mau dibilang apa? tokh kami nga punya bukti kalo kalung itu diambil sama si mbak? cuma bisa berharap ada keajaiban aja.

*aku terlalu pesimis bahwa masih ada pembantu yang jujur -kos bébé hampir sama kaya kosku.. orangnya bejibun! jadi kalo baju sempat salah masuk loker orang, jangan harap kembali deh-, mengingat aku selalu kehilangan uangku kalo kelupaan diambil dari kantong celana. jangankan uang 50ribu, bahkan 1ribu aja tetep diambil... boro-boro kalung??*

kami-pun pulang. mandi. janjian 30 menit kemudian.

abis mandi, seger. mata agak sembab sedikit. hati masih sedih. tapi, ya sudah lah. bébé sms, katanya udah nunggu di lantai bawah. aku turun ke bawah, disambut bébé dengan senyum. segera kubalas. sambil dalam hati berjanji, siang itu aku nga mau nangis-nangis lagi.

sebelum masuk ke mobil, bébé ngasih kabar... kalungnya dibalikin!
puji Tuhan.

"yang balikin siapa, bé?"
"mbak yang jaga"
*berhubung yang bantu2 di kos itu ada 4 orang, jadi ada 1 orang yang bertugas jadi penjaga kos dan 'ibu' dari mbak-mbak yang lain*
"katanya gimana?"
".... .... ... katanya ketemu di kantong yang kecil."
aku menyernyit.... 'di kantong kecil? bukankah.. ... ........?'
*tolong baca tulisan warna biru-cetak tebal-cetak miring-ukuran besar-dan digarisbawahi yang di atas tadi*


"bébé juga nangis tadi. emang cuman Tuhan yang bisa mengubah hati orang."
* amin. semoga Tuhan memberkati si mbak itu.*
posted by clodi @ 08:44   0 comments
jeudi, avril 21, 2005
emang kita berbeda




KALO PRIA NYARI ISTRI


seorang pria sedang bingung untuk memilih 1 dari 3 wanita yang sedang dikencaninya. sebelum menikahinya, dia berniat untuk mengetes bakal-calon istrinya itu. lalu dia memberikan hadiah ke masing-masing wanita sebesar 50 juta rupiah dan mulai memperhatikan apa yang akan mereka lakukan terhadap uang tersebut.


wanita pertama benar-benar melakukan perubahan besar-besaran . dia pergi ke salon, mengecat rambutnya, membeli peralatan kecantikan baru dan lengkap serta beberapa potong pakaian baru dan dengan sangat cantik. dia mengatakan bahwa dia melakukan semua itu agar terlihat lebih bagi sang pria, karena dia sangat mencintai pria itu.


sang pria merasa terkesan.



wanita kedua pergi berbelanja dan membelikan sang pria banyak , semua hadiah yang diinginkan sang pria. saat memberikan semua hadiah tersebut, wanita itu berkata bahwa dia rela memberikan semuanya bagi sang pria, karena dia sangat mencintai pria itu.


lagi-lagi, sang pria merasa terkesan.



wanita ketiga menanamkan di bursa saham dan berhasil mendapatkan hingga 50 juta rupiah. dia kemudian mengembalikan 50 juta milik sang pria dan menanamkan kembali modalnya ke bursa saham dan dalam rekening bersama. dia berkata bahwa dia ingin menabung demi masa depan mereka , karena dia sangat mencintai pria itu.


dan tentu saja, sang pria merasa terkesan.




kemudian sang pria mulai keras tentang bagaimana tiap wanita tersebut memanfaatkan uang yang telah diberikannya.




akhirnya, dia memutuskan untuk wanita yang memiliki ukuran dada paling besar!

aaaaahh, DASAR PRIA!

--------------







BUKU HARIAN ISTRI :

minggu malam.
dia bertingkah aneh. sebelumnya kami janjian di café. aku seharian dgn teman-teman, sehingga mungkin dia kesal karena aku agak telat sampai di café, tapi dia tak berkomentar.

ngobrolnya nggak nyambung, jadi aku usul untuk pergi ke tempat yang agak sepi supaya ngobrolnya lebih enak, dia setuju tapi tetap dan berjarak. aku tanyakan apa yang salah, dia jawab, "tidak ada". aku tanya lagi apakah kesalahanku yang membuatnya kesal. dia bilang, "hal ini tidak ada kaitannya denganmu, jadi kamu nggak perlu khawatir".

waktu pulang, kubilang aku mencintainya, dia cuma dan tetap . aku tak bisa menjelaskan perangainya sore itu. aku tak habis pikir kenapa dia tak menjawab, "aku cinta kamu juga". sesampainya di rumah, aku merasa kehilangan dia, dan seolah-olah dia tak menghendakiku lagi. aku , dia hanya duduk dan , dia terlihat jauh dan menghilang.....

akhirnya aku putuskan untuk tidur. sekitar 10 menit kemudian, dia menyusul ke kamar. aku nggak tahan lagi, kuputuskan untuk menghadapinya dan menanyakan soal sebenarnya, tapi dia langsung tertidur . aku mulai menangis sampai tertidur. aku tak tahu apa yang harus kulakukan. hidupku serasa kiamat...



BUKU HARIAN SUAMI :
hari ini Manchester United kalah. SIALAAAN!!!



anyway, happy LOOOOOONG weekend everyone...
*selamat menyambut Maulid Nabi, bagi yang merayakan*
and MET HARI KARTINI buat Kaum Hawa sekalian
posted by clodi @ 15:15   0 comments
mercredi, avril 20, 2005
pijat
* aku mencoba menikmati gelembung-gelembung air di kolam kecil itu. hangat. sambil mataku yang terkerjab-kerjab. masih nga percaya sama apa yang baru terjadi. masih terbayang, tusukan jarinya, tekanan tangannya yang kuat, bunyi-bunyi hampir di seluruh sendi-sendiku, cekikannya di leherku yang membuatku merasa kayak baru disiksa habis-habisan.*

"berapa lama?" tanya ibu paruh baya itu, pelaaaan sekali.
*harus bisik2 rupanya* aku mengangkat jari telunjukku.
dia mengangguk, dan mulai MENYIKSAKU!

sentuhan pertama, kusambut dengan AAAARRRGGGHHH!!!!!
si ibu terang aja langsung kaget!
*dalam hati memaki diri 'kenapa tadi sok milih yang MEDIUM!?'*
"maaf.. maaf... saya nga biasa dipijat, bu.."
"ooh.. padahal itu tadi baru dipegang, belum dipijat." auranya santai.

*aku langsung ngambil baju dan cabut!*




*eeh, hiperbola deng.. rugi amat! udah bayar kok mau cabut?*

penyiksaan pun dilanjutkan. pertama di punggung. mukaku berubah biru-ijo-coklat dan mulai jejeritan dari 'amang-oiiiii-amaaaaang, acid naiiii' sampe 'aw! aw! ayawawawawawaaaaarrrrghhh!!!' sambil sesekali memohon, "ibuuu, pelanin dikiiiit doooong...?" dan selalu dengan santai si ibu menjawab, "ini udah pelan, neng..."
*dalam hati memaki diri 'kenapa tadi sok milih yang MEDIUM!?'*

nga puas cuman nyiksa di punggung, si ibu mulai menyiksa ke leher dan mulai MENCEKEK-CEKEK! tapi karna malu jejeritan terus, aku memilih untuk menggigit bibir ajah , nahan sakitnya yang RUAAARRR BIASSA!! tapi, karna aku diem aja, si ibu jadi binun...
"neng....?"
*aku diem aja, pura-pura ketiduran.. padahal boong banget, baru beberapa detik lalu jejeritan.. tapi aku males menjawab, jadi aku diemin aja.*
"neng....? neng...?" nada suaranya mulai khawatir.
*aku menggeser tanganku sedikit dan kudengar dia bernafas lega*
"kenapa, bu?"
"saya pikir udah matek! abis, udah nggak ada suaranya!" kemudian kembali MENYIKSAKU!

abis nyekek-cekek, tangannya mulai turun.. ke bawah.. bagian belakang... aku sampe si ibu make kayu buat nusuk-nusuk.. abis, SAKIT BANGET!
"aw! aw!"
"kenapa, neng? kuku saya ya?"
"emang ibu kukunya panjang ya?"
"ibu mah nga ada kukunya, tuuuuuuh.." dia menyodorkan tangannya ke depat mataku. bener, kukunya pendek banget malah.
"kok sakit banget?!"
"ya ampun, neng.. ini masih dipegang-pegang aja.."
* daritadi pegang-pegang aja udah sakit, gimana kalo dipijet?!*


setelah bagian belakang, lalu bagian depan. aku sempat juga. karna ingin mencairkan suasana, katanya, "ibu mah udah biasa liat yang kaya gini." duh, kata-kata kaya gini, bukannya bikin tenang malah bikin tambah .

pijat sana-sini, aku mulai bisa nahan rasa sakitnya. pas pijet dikit di bagian samping, kok *kayanya* agak pegel yah?
"bu, samping sini kayaknya agak pegel yah?"
kaya dapat sasaran baru si ibu memerintahkan, "ayo, miring!" dan aku-pun mulai ber- lagi.

pas lagi seru-serunya ber-, tiba-tiba si ibu berhenti.
* ngambek kah?*
"waktunya habis, neng.. mau diterusin?"
aku langsung......


lalu aku keluar dari kamar penyiksaan itu, dan mulai merenung sambil menikmati gelembung-gelembung air di kolam air panas ini. kemudian pindah ke kamar panas yang terbuat dari bahan-bahan kayu itu. nikmat sekali. rasanya benar-benar relaks. setelah 15 menit di situ, kemudian aku mandi. perutku rasanya keroncongan dan mata mulai menyipit. mengantuk. lalu pulang.....

tapi, waktu bangun pagi ini......
semua badan rasanya pegel!

*wah, mungkin aku nga bisa dipijat? atau ini reaksi wajar kalo pertama kali dipijat...?*
posted by clodi @ 16:28   0 comments
 

after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope!
i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous!
About Me

Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
Previous
Archives
Daily Clicks

Kutamitami-Lenteraku
UjungjariKu-BEBE
Blogger Family
Blogger Online Magazine

Media Box


| View Show | Create Your Own

Fellowship
Credits

Free Blogger Templates

BLOGGER