<noscript><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7686965\x26blogName\x3dLoving+Lovely+Love...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://clodi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dfr_FR\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://clodi.blogspot.com/\x26vt\x3d-6057690938476466135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script></noscript>
 

mardi, décembre 21, 2004
tidak ada kesimpulan
Dulu, aku suka maen teater di kampus.. tapi teater kecil-kecilan, kami namakan Bengkel Teater Navigator. Awalnya, kelompok ini terbentuk oleh orang-orang yang merasa jenuh dengan sistem pemuridan (pemahaman Alkitab) yang dilaksanakan selayaknya tradisi di kampus-kampus. Seperti saat seusai mendaftar ulang, di pintu keluar telah berkerumun para senior yang menawarkan kegiatan ini itu bak seles kartu kredit yang sering kita lihat di mall-mall. Tapi Bengkel nga pernah ditawarkan seperti ini, karena keberadaannya di bawah Navigator-pun masih dipertanyakan oleh para pemimpin. Maklum, anggotanya juga tidak sampai 20 orang.

Konon, teater kecil kami ini hanya tampil di acara-acara khusus dan 'hanya untuk kalangan sendiri'. Sayangnya, kalangan sendiri yang kami maksudkan di sini justru kurang menerima keberadaan kami. Seperti layaknya kelompok teater, memang kadang-kadang kami ingin tampil ekstrim. Well, sebenernya bukan ekstrim, tapi apa adanya... selayaknya apa yang kita lihat di dunia luar, yang dikaitkan dengan nilai-nilai keagamaan. Namun, kami tidak suka menutup cerita dengan kesimpulan... lebih baik mengambang dan biar mereka yang menonton yang memberikan ending sendiri.. lagian, hidup juga memang mengambang kan?

Mungkin karena tempat kami semestinya berdiri adalah bernuansa kerohanian. Tapi, kerohanian kan bukan berarti menutup diri dari fakta di luar? Seperti kami menyajikan adegan kondisi dunia gemerlap yang alot dengan minuman dan rokok. Atau ilustrasi Dewa-dewa Yunani sebagai simbol untuk menggambarkan bahwa ada kuasa yang BESAR di luar manusia. Atau orang-orang kecewa yang tidak menemukan kelegaan, meski telah mencoba di dalam persekutuan. Sekali lagi simbol-simbol keduniaan seperti ini tidak boleh tampil. Mengecewakan memang.

Menurut kami, cara pemuridan seperti yang selama ini dilaksanakan cenderung monoton dan membosankan... kenapa kita tidak cari cara lain? Lewat cerita, misalnya. Dengan mencoba menawarkan nilai keabuabuan dunia, kami mencoba tampil. Dunia putih yang ditawarkan di persekutuan tersebut memang baik, tapi setelah aku keluar dari sana... dunia di sini lebih gelap. Aku bahkan terkadang tidak mampu lagi membedakan ini hitam atau itu putih? Aku melihat semua berwarna abu-abu. Saat benar dan salah justru berjalan berbarengan. Tetap aku tidak mampu mengambil kesimpulan.

Karena memang tidak ada kesimpulan.
posted by clodi @ 14:14  
0 Comments:
Enregistrer un commentaire
<< Home
 
 

after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope!
i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous!
About Me

Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
Previous
Archives
Daily Clicks

Kutamitami-Lenteraku
UjungjariKu-BEBE
Blogger Family
Blogger Online Magazine

Media Box


| View Show | Create Your Own

Fellowship
Credits

Free Blogger Templates

BLOGGER