|
mercredi, décembre 22, 2004 |
Hari Ibu |
22 Desember... SLAMAT HARI IBU yah, buat kamu semua yang udah jadi ibu... Ibu... Ibu itu sosok yang udah lama nga aku liat... hanya sebersit ingatanku tentangnya... keceriaannya, amarahnya, senyumannya, kesabarannya... yah, hanya sebersit. Dia udah lama pergi, udah lima belas tahun. Kadang aku suka membayangbayangkan apa yang terjadi pada hidupku yah jika dia masih ada? Beberapa teman menyampaikan betapa sayangnya mereka pada ibu mereka, dipijetin, berdiskusi bareng, ini-itu... sepertinya menyenangkan sekali...
Ah, tapi jalan hidup orang kan beda-beda yah?
Dulu waktu ibuku pergi untuk selamanya, aku masih kelas 6 sd. Terus terang, aku belum paham arti kehilangan... tapi aku menangis saat melihat airmata abangku bercucuran, atau adikku yang menangis lebih keras (karena orang dalam rumah kami menangis, maka dia ikut menangis... waktu itu dia masih kelas 3sd). Tapi, abangku bukan seperti kami. Dia sungguh-sungguh menangis dan merasa kehilangan.
Waktu kami kecil, kami punya 2 kubu... Kubu Bapak dan Kubu Mamak... dan aku, aku selalu ada di Kubu Bapak, tapi abangku.... selalu ada di Kubu Mamak... dan adikku, dia memilih untuk tidak di kubu siapapun. Saat gencatan senjata, dia memilih untuk bermain dengan mobil-mobilannya tanpa perduli dengan segala rayuan dari masing-masing kubu...
Sejak ibuku pergi, rumah makin sepi, dan kami semua mencari hidup kami masing-masing.. mencari teman kami masing-masing, sibuk pada diri sendiri... pergumulan masing-masing. Tidak ada lagi acara makan bersama di meja makan, semua makan hanya kalau merasa lapar. Jadi boro-boro kita punya waktu untuk saling berdiskusi. Pokonya, semua serba hilang.
Dulu ibuku yang selalu memaksa kami pergi ke Gereja, tapi setelah dia pergi.... kami pun berhenti ke Gereja. Kami hanya muncul di Gereja saat Natal. Bahkan aku tidak pernah tahu kalau ada Hari Paskah. Selepas SMA, akupun mengikuti jejak abangku untuk merantau ke Bandung, lalu adikku 4 tahun kemudian... meninggalkan Bapakku yang untungnya dia telah memilih seseorang untuk menjadi temannya.
Bukannya aku tidak bisa menerima wanita yang sekarang menjadi ibuku ini, tapi tentu saja rasanya berbeda... tapi aku slalu belajar untuk mengasihinya, menghormatinya. Dan hari ini, katanya Hari Ibu... aku cuma bisa berdoa, semoga semakin hari cinta kasihnya semakin berbaur dengan cinta kasih kami.......
Rasanya, aku ingin memeluk dia dan bilang, Selamat Hari Ibu....
|
posted by clodi @ 09:45 |
|
|
|
after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope! i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous! |
About Me |
Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
|
Previous |
|
Archives |
|
Daily Clicks |
|
Media Box |
| View Show | Create Your Own
|
Fellowship |
|
Credits |
|
|
|