<noscript><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://draft.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7686965\x26blogName\x3dLoving+Lovely+Love...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://clodi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dfr_FR\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://clodi.blogspot.com/\x26vt\x3d-6057690938476466135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script></noscript>
 

lundi, mai 29, 2006
Sifat Anak
aku sering diingetin sama kakak sepupuku, supaya selama hamil harus belajar mengontrol emosi. awalnya binun juga. mengontrol emosi yang seperti apa? perasaan *perasaan sih, tau deh kalo orang lain yang liat, hehehe.....* sih nga pernah tuh sampe yang ngamuk-ngamuk atau marah-marah. emosi yang seperti apa?

jadi, katanya gini..
"gue waktu hamil Titta *anak pertama* kan manja banget. jadinya lu liat aja Titta jadinya manja kayak sekarang. hamilnya Manda, gue keras kepala dan nga mau ngalah banget. hamilnya Patrick gue baek banget, apa-apa maunya ngerjain sendiri, nga mau ngerepotin orang. dan hamilnya Toby *anak bontot yang baru berumur setahun* gue ganas banget! lu liat aja si Toby sekarang jadi galak banget ke semua orang. itu sih pengalaman gue dengan 4 anak gue. makanya, elu kudu ngontrol emosi elu.. biar anak elu nanti nga jadi susah diatur."

denger ini aku manggut-manggut. sejak hamil emang aku jadi lebih pendiam. lebih milih sendiri. apalagi sempat bermasalah dengan beberapa orang yang memilih untuk menjauh karena perubahan yang aku rasain.. memang sih, beberapa orang memang bisa jadi nga paham dengan perubahan kita.. apalagi orang-orang yang blum pernah ngerasain apa yang kita alami dan merasa perubahan kita nga wajar. beberapa mungkin memilih untuk mundur, mungkin karna takut salah.. mungkin juga karna merasa tidak nyaman. kita mengalami perubahan, lingkungan sekitar kita belum tentu siap menerima kita dengan segala perubahan kita kan?

lama-lama aku fikir, perubahan ini kok malah membuat aku jadi lebih sering murung, lebih gampang sedih, gampang khawatir.. duh! kalo emang sifat begini nurun ke baby-L.... AKU NGA MAU! aku nga rela lah anakku jadi pemurung? ibu mana yang mau anaknya jadi pemurung? nga ada kan? nga ada kaaaan? *panik!*

ya udah, tadi pagi aku tanya bebe..
"apa iya, be? sejak hamil k jadi emosian?"
"mmmhhh....." *ragu-ragu*
"mmmhhh apa? iya atau nga?" *mulai naik pitam*
"mmhhhhh.... i... yah..." *dengan suara yang nyaris nga kedengeran*

"ap-paaaa....?"
"kok nanya gitu?" *mencoba mengalihkan pembiacaraan*
"soalnya kata kak lola....... ... blablabla" *mulai menyampaikan cerita kakak sepupuku itu*
"ooh, yah.. gimana yah?"
"gimana apanya?" *mulai nga sabar*
"gini..... kamu tuh kalo dibilangin bebe 'jangan' atau 'nga usah' coba nurut lah.. biar L nanti nga jadi susah kita atur...."
"hmmm......" *egonya makin nga terima*
"dicoba yah?"
"hmmm......" *masih nga terima*
"kok hmmm melulu?"
"ke kiri!"
"kenapa?"
"k bilang ke kiri.......!" *maksudnya supaya bebe pindah ke jalur kiri*
"duh!"


ternyata selain suka marah-marah, kok jadi suka merintah yah? gawats!
duh, boro-boro mau ngendaliin emosi anak.. emosi diri sendiri aja susah diatur gini..


Duka Yogya.
empati dan kepekaan emang tipis sekali zaman sekarang ini. hari sabtu pagi itu, adik sepupuku yang tinggal di Yogya sempat mengirimkan sms menyampaikan berita bahwa dia baru merasakan gempa yang kencang sekali, sampai ketakutan. tapi, lagi-lagi berita ini tidak terlalu kami *aku dan kakak sepupu yang saat itu nemenin aku di rumah selama bebe pergi* tanggapi. dalam hati, ah... paling juga gempa karna merapi. bodohnya, tidak mencari tahu juga dari berita tipi. sampai siang, baru sadar setelah mendengar ternyata korban jiwa mencapai ribuan. ya Tuhannn.... rasa menyesal bertubi-tubi mulai menghinggapi apalagi saat hubungan telepon ke sepupu itu semakin sulit dilakukan. begitu berhasil bicara, dia langsung menangis. katanya dia nga ada pulsa, makanya cuma bisa sms. menyesal memang selalu datang terlambat.
aku bersyukur karena adik sepupu dan beberapa pakde *dari pihak bebe* yang tinggal di Wonosari (desa Gunung Kidul) tidak apa-apa... tapi aku sungguh sedih sekali melihat kondisi di sana lewat tipi, yang kabarnya udah mencapai 5000 jiwa. God, again?
posted by clodi @ 09:22  
0 Comments:
Enregistrer un commentaire
<< Home
 
 

after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope!
i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous!
About Me

Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
Previous
Archives
Daily Clicks

Kutamitami-Lenteraku
UjungjariKu-BEBE
Blogger Family
Blogger Online Magazine

Media Box


| View Show | Create Your Own

Fellowship
Credits

Free Blogger Templates

BLOGGER