<noscript><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7686965\x26blogName\x3dLoving+Lovely+Love...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://clodi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dfr_FR\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://clodi.blogspot.com/\x26vt\x3d-6057690938476466135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script></noscript>
 

lundi, janvier 17, 2005
ARISAN
Bukan. Aku bukan hendak bercerita tentang film "Arisan". Itu udah cerita lama banget. Tapi ini tentang kemaren.
Di keluarga besarku nga mengenal tuh yang namanya "arisan". Tapi kemaren, aku ikut bantu-bantu di acara arisan di keluarga besar Bébé.

Awalnya serba segan juga sih... di dapur. Apalagi, aku jarang banget turun tangan ke dapur. Berhubung di tempat kost tidak disediakan dapur untuk acara masak-memasak, hanya sekedar untuk masak indomie, lah.. Dan ini selalu jadi senjataku kalo ada orang yang bertanya, kenapa nga bisa masak? Aku bilang, dari dulu selalu pake pembantu, jadinya nga bisa masak, deh... lagian... nga ada dapurnya sih di tempat kost (ehm, lagi-lagi pembenaran diri...).

Dengan segala ketidaktahuanku, aku membantu memotong-motong baso, lalu mengupas kentang, membersihkan batang serai dan daun bawang. Kemudian membantu membersihkan sisa-sisa dari kegiatan kupas-mengupas itu. Ada beberapa lembar daun yang kelihatannya (menurut aku) udah tidak layak pakai... karena sudah berwarna sangat coklat dan kaku sekali... dan jauh sekali dari kata segar. Aku kutip dan aku masukkan ke tumpukan-tumpukan sisa-sia itu. Tiba-tiba Le' Mur (bule'nya) bilang, "yang itu jangan dibuang... justru daun salam yang kayak gitu bagus untuk dipakai kapan-kapan." (padahal sebelumnya dia sedang sibuk menggoreng pisang, memperhatikan rupanya). Aku jadi malu. Lalu aku mulai mengiris-iris daun bawang, yang ternyata bisa bikin mata perih juga... sambil dalam hati berharap... duh, jangan deh disuruh ngiris bawang.... aku paling nga tahan ngiris bawang. Tiba-tiba, jreng! Setumpuk bawang merah ditaroh di depanku. Duh, pengin nangis, tapi dengan berbesar hati aku tanya,"yang ini... diiris juga?" Dia tersenyum,"oh, nanti saya saja." Pfffiiiuhhh!!! Rupanya dia mengerti, mungkin karena mataku sudah berair karna daun bawang itu, makanya dia tersenyum.

Senang juga ternyata ada di dapur, apalagi mereka (ibu dan bule'-bule'-nya) senang mengobrol... tapi kemudian menjadi agak pelik saat mereka mulai mempertanyakan kapan tepatnya tanggal pernikahan? Tentunya sulit untuk dijawab. Kalau pertanyaan itu muncul, mereka semua ramai-ramai memberikan usulan.

Ibu-nya: "Desember ndak bisa. Katolik itu kan sibuk kalo Bulan Desember. Mungkin ya Bulan Januari."
Le' Mur: "Desember saja. Saya bisa ikut, karena saya pengen ke Brastagi. Kalo di Monopoli, Brastagi itu kan harga hotelnya paling mahal. Pengen tau, seperti apa kotanya."
Le' Mar: "Wong aku kalo Januari ora iso. Kan sekolah baru mulae, tokh?"
Oom (suaminya Le' Mar): "Tolong ditentuin waktunya dari sekarang, jadi Oom bisa atur kapan harus cuti. Acaranya di Medan ya?"
Ibu: "Lha iya... namanya juga......."

Begitu lah, awalnya sih diskusi tentang ini sering jadi momok buatku, tapi sekarang nga lagi. Senang sekali melihat keluarga Bébé begitu antusias membicarakan tentang pernikahan kami.

Oiya, sesekali aku mengintip, ternyata acara Arisan seru juga yah? Keluarga saling bertemu, anak-anak bermain dengan sepupu-sepupu mereka, trus... kocokan! Syukur-syukur kalo dapet. Dan di sana, aku melihat arisan yang tidak adu pamer.. mungkin karena arisan keluarga yah? Ah, kapan yah aku bisa ikut arisan? Eh, kita bikin Arisan Blogger ajah...
posted by clodi @ 10:03  
1 Comments:
  • At 12:53 PM, Blogger Reti said…

    Acaranya ntar di Jakarta juga dooong.. :D

     
Enregistrer un commentaire
<< Home
 
 

after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope!
i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous!
About Me

Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
Previous
Archives
Daily Clicks

Kutamitami-Lenteraku
UjungjariKu-BEBE
Blogger Family
Blogger Online Magazine

Media Box


| View Show | Create Your Own

Fellowship
Credits

Free Blogger Templates

BLOGGER