<noscript><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7686965\x26blogName\x3dLoving+Lovely+Love...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://clodi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dfr_FR\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://clodi.blogspot.com/\x26vt\x3d-6057690938476466135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script></noscript>
 

mardi, mars 15, 2005
apa yang kamu ingat?
tadi malem aku nonton film "Banyu Biru". agak menyesal juga, karna disamping sangat singkat, ceritanya yang cuma berdurasi sekitar 1jam 15menit itu terlalu memaksakan diri menampilkan banyak momen yang beberapa cukup maksa dan nga ada hubungannya ama jalan cerita. jalan ceritanya juga cenderung berbelit-belit... menurutku sih kurang menarik. tapi, yang cukup terasa berkesan adalah pesan moralnya. "apa yang kita ingat belum tentu sama dengan apa yang terjadi". aku jadi teringat beberapa potongan cerita masa kecilku.


clodi kecil sedang menonton kakaknya maen boneka. iya, kakaknya memang laki-laki, dan dia bermain dengan boneka balerina yang terbuat dari gelas. seperti layaknya anak lelaki, mereka bukan membuat boneka-boneka itu menari seperti kodratnya, tapi berantem! saling tendang dan saling hantam, hingga boneka yang satu kakinya patah. tiba-tiba mama pulang. melihat satu boneka balerina kecil itu kakinya patah, langsung marah-marah. *mungkin keselnya udah sejak dari kantor.* clodi kecil menatap mamanya dengan polos. sang kakak sudah menghilang sejak tadi. kata mama, clodi yang matahin kaki balerina gelas. clodi nga bilang apa-apa, fikiran kecilnya menyalahkan diri telah mematahkan kaki balerina gelas itu.



kata mama, dulu clodi kecil pernah tinggal kelas. waktu itu masih kelas satu sd, mestinya sudah kelas dua. tapi, kata mama, clodi kecil bukan anak yang bodoh. jadi, clodi kecil diajak mama menghadap ibu kepala sekolah waktu itu untuk dites, karena kata mama, clodi kecil bukan anak yang bodoh. "anak saya pintar. jika ibu tidak percaya, tes anak saya sekarang juga!" mama marah-marah di ruang kepala sekolah. lalu, kata mama, clodi dites, dan lulus. besoknya, langsung masuk ke kelas dua, bersama teman yang lama. sampai clodi sma, inang tua tante, kakaknya mama, cerita kalau dulu kakaknya clodi pernah tinggal kelas. tapi, kata mama, kakaknya clodi bukan anak yang bodoh. jadi, kakaknya clodi diajak mama menghadap ibu kepala sekolah waktu itu untuk dites, karena kata mama, kakaknya clodi bukan anak yang bodoh.


clodi smp suka bermain sepatu roda. kata bapak, clodi harus berhenti main sepatu roda, karena kakinya banyak baretnya. malu, katanya. nanti jadi anak gadis, tapi kakinya baret-baret bekas luka. lalu, clodi disuruh berhenti. disuruh bermain tenis saja. lalu clodi dan bapak pergi ke lapangan tenis. mencoba mempelajari permainannya. lalu salah seorang anak, perempuan, seumur clodi waktu itu, jatuh. luka. baret. lebih besar dari yang pernah clodi alami. lalu bapak mengajak clodi pulang. batal main tenis, dan boleh terus bermain sepatu roda. tapi, kata bapak, bapak tidak suka permainan tenis, dan tidak ingin juga anaknya main tenis.


clodi kuliah ketemu dengan ajenk. ajenk dulu anak sepatu roda. dulu, waktu clodi masih muda banget. waktu itu ajenk memang masih kecil. masih sd. "ajenk yang dulu main sepatu roda kan?" ajenk yang ditanya hanya diam. tidak menjawab. bahkan, seperti tidak mendengar kalo ada yang sedang berbicara padanya. "ajenk kan yang dari Tim Jabar? dulu Tim Sumut kan suka bareng Tim Jabar kalo lagi Kejurnas?" ajenk yang daritadi diem aja, baru merasa. lalu menjawab, "tim sumut? ajenk memang main sepatu roda, Tim Jabar. tapi belum pernah ikut Kejurnas."

apa yang sebenernya aku ingat?
apa yang mereka ingat?
apa yang sebenarnya terjadi?


*pantesan kalo di pengadilan, saksi itu ditanyain berulang-ulang, karna pasti terjadi inkonsistensi yah?*
posted by clodi @ 10:51  
0 Comments:
Enregistrer un commentaire
<< Home
 
 

after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope!
i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous!
About Me

Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
Previous
Archives
Daily Clicks

Kutamitami-Lenteraku
UjungjariKu-BEBE
Blogger Family
Blogger Online Magazine

Media Box


| View Show | Create Your Own

Fellowship
Credits

Free Blogger Templates

BLOGGER