<noscript><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7686965\x26blogName\x3dLoving+Lovely+Love...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://clodi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dfr_FR\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://clodi.blogspot.com/\x26vt\x3d-6057690938476466135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe", messageHandlersFilter: gapi.iframes.CROSS_ORIGIN_IFRAMES_FILTER, messageHandlers: { 'blogger-ping': function() {} } }); } }); </script></noscript>
 

mercredi, avril 20, 2005
pijat
* aku mencoba menikmati gelembung-gelembung air di kolam kecil itu. hangat. sambil mataku yang terkerjab-kerjab. masih nga percaya sama apa yang baru terjadi. masih terbayang, tusukan jarinya, tekanan tangannya yang kuat, bunyi-bunyi hampir di seluruh sendi-sendiku, cekikannya di leherku yang membuatku merasa kayak baru disiksa habis-habisan.*

"berapa lama?" tanya ibu paruh baya itu, pelaaaan sekali.
*harus bisik2 rupanya* aku mengangkat jari telunjukku.
dia mengangguk, dan mulai MENYIKSAKU!

sentuhan pertama, kusambut dengan AAAARRRGGGHHH!!!!!
si ibu terang aja langsung kaget!
*dalam hati memaki diri 'kenapa tadi sok milih yang MEDIUM!?'*
"maaf.. maaf... saya nga biasa dipijat, bu.."
"ooh.. padahal itu tadi baru dipegang, belum dipijat." auranya santai.

*aku langsung ngambil baju dan cabut!*




*eeh, hiperbola deng.. rugi amat! udah bayar kok mau cabut?*

penyiksaan pun dilanjutkan. pertama di punggung. mukaku berubah biru-ijo-coklat dan mulai jejeritan dari 'amang-oiiiii-amaaaaang, acid naiiii' sampe 'aw! aw! ayawawawawawaaaaarrrrghhh!!!' sambil sesekali memohon, "ibuuu, pelanin dikiiiit doooong...?" dan selalu dengan santai si ibu menjawab, "ini udah pelan, neng..."
*dalam hati memaki diri 'kenapa tadi sok milih yang MEDIUM!?'*

nga puas cuman nyiksa di punggung, si ibu mulai menyiksa ke leher dan mulai MENCEKEK-CEKEK! tapi karna malu jejeritan terus, aku memilih untuk menggigit bibir ajah , nahan sakitnya yang RUAAARRR BIASSA!! tapi, karna aku diem aja, si ibu jadi binun...
"neng....?"
*aku diem aja, pura-pura ketiduran.. padahal boong banget, baru beberapa detik lalu jejeritan.. tapi aku males menjawab, jadi aku diemin aja.*
"neng....? neng...?" nada suaranya mulai khawatir.
*aku menggeser tanganku sedikit dan kudengar dia bernafas lega*
"kenapa, bu?"
"saya pikir udah matek! abis, udah nggak ada suaranya!" kemudian kembali MENYIKSAKU!

abis nyekek-cekek, tangannya mulai turun.. ke bawah.. bagian belakang... aku sampe si ibu make kayu buat nusuk-nusuk.. abis, SAKIT BANGET!
"aw! aw!"
"kenapa, neng? kuku saya ya?"
"emang ibu kukunya panjang ya?"
"ibu mah nga ada kukunya, tuuuuuuh.." dia menyodorkan tangannya ke depat mataku. bener, kukunya pendek banget malah.
"kok sakit banget?!"
"ya ampun, neng.. ini masih dipegang-pegang aja.."
* daritadi pegang-pegang aja udah sakit, gimana kalo dipijet?!*


setelah bagian belakang, lalu bagian depan. aku sempat juga. karna ingin mencairkan suasana, katanya, "ibu mah udah biasa liat yang kaya gini." duh, kata-kata kaya gini, bukannya bikin tenang malah bikin tambah .

pijat sana-sini, aku mulai bisa nahan rasa sakitnya. pas pijet dikit di bagian samping, kok *kayanya* agak pegel yah?
"bu, samping sini kayaknya agak pegel yah?"
kaya dapat sasaran baru si ibu memerintahkan, "ayo, miring!" dan aku-pun mulai ber- lagi.

pas lagi seru-serunya ber-, tiba-tiba si ibu berhenti.
* ngambek kah?*
"waktunya habis, neng.. mau diterusin?"
aku langsung......


lalu aku keluar dari kamar penyiksaan itu, dan mulai merenung sambil menikmati gelembung-gelembung air di kolam air panas ini. kemudian pindah ke kamar panas yang terbuat dari bahan-bahan kayu itu. nikmat sekali. rasanya benar-benar relaks. setelah 15 menit di situ, kemudian aku mandi. perutku rasanya keroncongan dan mata mulai menyipit. mengantuk. lalu pulang.....

tapi, waktu bangun pagi ini......
semua badan rasanya pegel!

*wah, mungkin aku nga bisa dipijat? atau ini reaksi wajar kalo pertama kali dipijat...?*
posted by clodi @ 16:28  
0 Comments:
Enregistrer un commentaire
<< Home
 
 

after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope!
i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous!
About Me

Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
Previous
Archives
Daily Clicks

Kutamitami-Lenteraku
UjungjariKu-BEBE
Blogger Family
Blogger Online Magazine

Media Box


| View Show | Create Your Own

Fellowship
Credits

Free Blogger Templates

BLOGGER