<noscript><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7686965\x26blogName\x3dLoving+Lovely+Love...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://clodi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dfr_FR\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://clodi.blogspot.com/\x26vt\x3d-6057690938476466135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script></noscript>
 

mardi, mars 29, 2005
lagi?!
Sumatera Quaketadi malam, tau-tau adikku miscall.. tumben!
langsung aku telpon, karna pasti ada apa-apa dengan dia.

lalu katanya:
GEMPA! di Medan GEMPA!
lebih dahsyat dari yang kemaren!


darahku langsung berdesir, kencang.. detak jantung-pun menyesakkan dadaku.. teringat kembali gempa 26 desember lalu... terjadi lagi kah?

"kapan? dimana? ada kabar? lalu?"

pertanyaan-pertanyaan tidak jelas bermuncratan dari mulutku... adikku juga terdengar panik, "semua temanku juga nggak bisa hubungi keluarganya di sana. jaringan telepon putus. aku lagi nunggu berita di tv!"

langsung aku menghubungi hp Bapak, tidak aktif. hp Panguda Pamanku, tidak aktif. hp mamaku, sama saja.. tidak aktif. rasanya ingin menangis, ingin dengar suara mereka, ingin tau kabar mereka. kabar adik-adikku! keluargaku baru pindah rumah, dan di tempat yang baru belum ada saluran telp lokal. lalu aku mencoba lagi menghubungi rumah Pamanku, gagal! tidak putus asa, aku coba lagi.. dan lagi.. akhirnya masuk juga. seorang Sepupu berbicara di seberang.

"gempa ya? gimana? keras? rumah gimana? orang-orang dimana? baik-baik saja?" semburku bertubi-tubi. dengan nafas tersengal-sengal sepupuku, Premi, menjawab, "iya, gempa.. barusan.. keras kali! jauh lebih keras dari yang dulu.. listrik sempat mati. tapi semua baik-baik saja. kau di mana?"
"aku di Jakarta.. Bapak gimana?"
"nggak tau! tapi barusan Panguda telpon."
"telpon darimana? hp???"
"iya."
"oke, makasih.. jaga-jaga yah? takutnya ada gempa susulan!"

sambungan langsung kuputuskan.. mencoba lagi menghubungi Bapakku.. gagal! begini susahnya kalau tidak punya nomer lokal. kucoba lagi, gagal. putus asa, kukirim sms:

"Bapak, Mamak, Adek-adek gimana? Tetet dengar ada gempa? tolong kasih kabar begitu ada sinyal ya? Tuhan berkati!"

....... delivered!



aneh! ditelpon nga ada suara apa-apa, aseli beniiiiing........ tapi disms malah masuk. kucoba lagi, gagal... lalu kutunggu... dan tak lama Bapak nelpon juga. katanya....

"ka..... hat..... mpa.... di....... ma... loo....?"

aku mencoba merangkai kata-katanya yang terhilang... mungkin maksudnya 'kami sehat' lalu... 'ada gempa'.... lalu......... .... .. .. ... . . . .... ... . ... ... ahhh... susah sekali!
"Pak, suara Bapak putus-putus di sini.. suara Tetet gimana?"

katanya, "....ramu... las... sini.... pu.... ...s ya?" lalu, "... gi.. rumah... ba-ti.. a... mpa..... ras.... war.... .... ....." semakin tidak jelas.

mungkin maksudnya: 'suaramu jelas di sini, suara Bapak putus-putus ya? lagi di rumah tiba-tiba ada gempa.... keras... keluar... ..... ... ... lalu......?'

"ya udah, Bapak semuanya jaga-jaga yah? Takutnya nanti ada gempa susulan. Tuhan berkati, nanti kalo udah mendingan baru telponan lagi yah?"

"..nti.... b...pak... ngi... gi ... ja, ya?"

...... mungkin sebenernya maksud kami sama... lalu telepon diputuskan.


aku langsung merasa sesak nafasku yang sudah berhari-hari ini menjadi terasa lebih berat. lalu kugenggam tangan Bébé dan mengajaknya berdoa bersama (kejadian ini waktu kami baru saja tiba di depan jalan menuju kost-ku, aku baru pulang meeting seharian, masih di dalam mobil, belum turun.).

sayangnya, jaringan kabel tv di kamar sedang eror jadi aku tidak bisa mengakses Metro TV, hanya beberapa tv lokal dengan siaran-siaran hiburan seperti biasa. lalu aku keluar, mengusik ketenangan orang-orang yang di sudah tidur.. sayup-sayup aku pelankan suara tv, katanya pusat gempa di antara Pulau Simeuleue dan Pulau Nias dengan kekuatan 8.2 (yang ternyata lebih besar lagi: 8.7) Skala Richter! bulu kudukku langsung berdiri...

ASTAGA! ...... again?!

malam tadi, belum ada korban yang terdeteksi... tapi paginya, di BBC News diberitakan seperti di sini. dulu, tsunami terjadi sehari setelah Hari Natal, dan kini gempa besar terjadi lagi sehari setelah Hari Paskah.


God, tanda apa ini?


* tapi, nga ada satu-pun yang terjadi di luar kuasa-Nya!
mari berdoa bagi saudara kita di Nias dan Simeuleue
juga bagi kita.. dan mari, menjadi lebih baik lagi..*

posted by clodi @ 10:24  
0 Comments:
Enregistrer un commentaire
<< Home
 
 

after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope!
i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous!
About Me

Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
Previous
Archives
Daily Clicks

Kutamitami-Lenteraku
UjungjariKu-BEBE
Blogger Family
Blogger Online Magazine

Media Box


| View Show | Create Your Own

Fellowship
Credits

Free Blogger Templates

BLOGGER