<noscript><body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d7686965\x26blogName\x3dLoving+Lovely+Love...\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dTAN\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://clodi.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3dfr_FR\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://clodi.blogspot.com/\x26vt\x3d-6057690938476466135', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script></noscript>
 

mardi, mai 03, 2005
bersahabat?
dulu, aku pernah disakitin ama seseorang.

aku terpengaruh sama janji-janji manisnya. yang ternyata bukan aku sendiri yang dibagikan janji serupa. memang sih, untungnya aku belum 'membayar' apa-apa untuk janji itu *hanya ratusan jam online di warnet dan beberapa lembar international calling card* tapi wanita yang lain itu *sebut saja Miss S*, dia terlanjur 'membayar terlalu banyak'. ini yang membuat aku sedih, marah, kecewa, benci, sebal, tidak suka, dan.. jujur sempat ada dendam juga.

jadi, waktu kami belum saling ketemu *dengan Miss S*. aku sungguh-sungguh dibuat tersanjung oleh laki-laki itu *sebut saja Mr L - stands for Mr Liar*. yah, cewe di dunia ini mana ada sih yang nga suka dipuja? dirayu? dipuji? *kecuali kalo dirayu ama preman kampung rambutan *

tapi, waktu semua terbongkar *ini sungguh keajaiban*.. Miss S membuktikan semuanya kepadaku, bahwa benar Mr L itu juga menjanjikan hal yang sama. tentu saja aku patah hati, kecewa, sedih. tapi * see the bright side!* aku belum berkorban *apa-apa!* untuk Mr L kok. tapi, Miss S... dia terlanjur membawa Mr L bertemu semua sanak keluarganya. dan di hadapan mereka semua, Mr L berjanji akan menikahi Miss S. tentunya Miss S bahagia sekali. tapi ternyata semuanya tipu. bohong. palsu.

awal pembicaraan kami *aku dan Miss S*, untunglah tidak dengan tegang urat, tapi dengan kepala dingin sehingga kami tidak perlu menjadi seperti dua anak kecil yang berebut mainan. lagian, aku pikir-pikir lagi... aku belum terlalu dalam terlibat dalam hubungan itu, lebih baik aku yang menyingkir.

tapi, ternyata Mr L malah membuang Miss S.. katanya, dia merasa tidak akan punya masa depan dengan Miss S. rasanya aku marah sekali mendengar itu. tidak punya masa depan? setelah semua hal diberikan oleh Miss S?!! dia bahkan PERNAH berjanji akan menikahi Miss S.. sekarang dia bilang bahwa dia merasa tidak punya masa depan dengan Miss S? laki-laki ini memang luar biasa!

kepadaku, Mr L bilang bahwa Miss S tidak baik. dan dia malah memilih aku. tapi bagiku, jika Mr L bisa melakukan itu pada seseorang, maka bukan tidak mungkin dia akan melakukan hal serupa kepadaku. *yaah, yang seperti itu: membuang seseorang untuk aku! dan suatu saat, dia bisa saja membuang aku demi wanita lain!*

Mr L menyuruhku menjauhi Miss S. tapi di belakang itu, Mr L juga mencoba berbaikan dengan Miss S. minta balik. mungkin Mr L berfikir: siapa cepat dia dapat! *oh, gooosh... emangnya kita kacang goreng apa?!*

kejadian ini udah lebih dari setahun yang lalu. dan semenjak itu, aku tidak pernah lagi percaya dengan yang namanya cinta virtual. sedekat apa-pun kita dengan orang di seberang monitor itu. kita tetap tidak akan pernah tau, sifat asli mereka. bahkan dengan bébé aja, meski bertemu setiap hari, bersama hampir selalu: sejak matahari terbit hingga terbenam, aku masih belum bisa memahaminya benar-benar. apalagi dengan orang dari antah-berantah? yang wujudnya pun cuma bisa diliat dari webcam, dan suaranya cuma bisa didengar lewat voice-chat atau telpon yang terganggu oleh delay.

lalu dengan apa kita bisa membuktikan siapa dia sebenarnya? cuma dengan kemurahan Tuhan saja. yang mampu membukakan celah kebenaran di balik tabir gelap yang dia coretkan di kanvas perjalananku.

intinya, tiga bulan sesudah kejadian itu aku masih memberi Mr L kesempatan. tapi setiap kali yang dikatakannya hanyalah: jauhi wanita itu! dia bukan wanita baik-baik! rasanya sebal juga. dia tidak perlu mendikteku. aku yang berhak menentukan siapa yang menjadi temanku, bukan dia... dengan apa yang telah dia lakukan. aku bilang, bagiku.. Miss S adalah seorang teman. seperti dia juga, HANYA seorang teman. dan aku berhenti berharap tentang hubungan itu. aku hanya ingin bersikap bersahabat dengannya *bukan lagi menjadi sahabat*.

tapi, memang ada orang-orang yang sulit untuk dikasihi. rasanya malas juga, setiap kali telpon/chatting/sms Mr L cuma menyampaikan hal-hal buruk tentang Miss S agar aku menjauhinya. Mr L selalu memaksa agar aku menuruti perkataannya, karena kami berteman memang sudah lama *waktu itu terhitung sudah 3 tahun sejak perkenalan*, sedangkan Miss S memang baru saja aku kenal.

waktu kah yang menjadi juri akan batas pertemanan kita dengan orang lain? apakah dengan mengenal seseorang sekian lama pasti akan membuka jalan bagi persahabatan? yaah, mungkin bagi sebagian besar... tapi jelas ini tidak bisa dijadikan patokan.

aku sempat merasa juga mengingat bahwa aku sudah mengenal Mr L dalam rentang waktu yang bisa dibilang cukup lama. aku mencoba untuk bersikap bersahabat dan mencoba untuk percaya bahwa suatu saat dia akan berubah. tapi, yang dia lakukan hanyalah supaya aku percaya semua kata-katanya dan tidak memberikan peluang bagi Miss S untuk dekat denganku. aku menolak. karena aku merasa kejadian ini tidak ada hubungannya dengan hubungan kami berdua *antara aku dan Miss S*. dia marah. kesal. lalu menghilang.

aku cuma bisa berdoa, hal ini setidaknya bisa mengetuk pintu hatinya untuk berhenti mempermainkan wanita. tiba-tiba, sekitar 2 minggu yang lalu, dia mengirimkan aku :

Subject: Hi Claudia
Message: Hi Claud, remember me.. Mr L.
How are you and sorry for being so rude at that time.
I hope you are ok and you have a nice life over there in Jakarta.
I realized i lost a good friend, you, by doing crazy things..
But i dont do such a thing anymore.
My life has changed now totally.
I'am married now with an Indonesian i met in Holland
and i have 2 little twin daughters.
And it really changed my life.

Anyway, i hope you read this
and hope you still want to be friends again in a normal way.
Without looking at the past.
And i hope that you can forgive me for all the things what happened.

And if not, well then our lives goes on....
Take a goodcare of yourself, and hope to hear from you.


Mr L
(btw, i still have all your letters and cd)..


awalnya aku terima ini, ada rasa syukur juga.. mungkin Mr L memang udah berubah. tapi semua luntur waktu aku ngecek *UPDATED* profile yang ditampilkannya.... Status: Single!

teman yang ada di kontaknya emang cuma sedikit. setelah aku lihat, ada satu perempuan Indonesia *sebut saja Miss I*. rasanya hatiku tergerak untuk sekedar memberi peringatan agar berhati-hati terhadap Mr L. inginku hanya sampai di situ. namun sambutan yang kudapatkan sungguh diluar dugaan. Miss I antusias sekali ingin bersahabat denganku. dia langsung meminta nomor telpon kantor, nomer henpon, nomor telpon rumah, alamat rumah, ngajak ngopi bareng, gosip bareng, mau maen ke rumah, dan jika keberatan dia ke kost-ku maka aku yang disuruh main ke rumahnya.

aku jadi serba salah. apa memang seharusnya aku nga usah sok-sok jadi pahlawan kesiangan untuk mengingatkan wanita-wanita *khususnya orang indonesia, karena kalau bangsa lain... adatnya kan udah beda ama kita* yang dekat dengan Mr L untuk berhati-hati agar mereka jangan dipermainkan?! atau berhenti berlagak jadi polisi internet yang menyelidiki siapa-siapa aja wanita yang dekat dengan Mr L?!

well, sebenernya aku bukannya khusus meluangkan waktuku untuk melakukan ini. aku hanya melakukannya atas dasar tidak tega, dan merasa bertanggung jawab untuk mengingatkan orang lain supaya berhati-hati. aku ingin bersikap bersahabat *yang bukan sekedar basa-basi* dengan Miss I, tapi... kalau menjadi sahabat? aku kok rasanya agak canggung yah? bersikap bersahabat berbeda kan dengan bersahabat/menjadi sahabat?



p.s: buat temen-temen perempuanku yang tengah menjalani cinta virtual, hati-hati yah? karna biar bagaimanapun, yang jadi korban itu teuteup kita, pihak perempuan... paling tidak, korban perasaan. dan itu menyakitkan.
posted by clodi @ 08:55  
0 Comments:
Enregistrer un commentaire
<< Home
 
 

after he took my hand and promised to share his life with me, i amazed that my life finally went straight to his heart..
after she's born, i learned to love my life..
the way they moved, the way they cried, the way they laughed, the way they did everything.. gave me strenght, gave me spirit, gave me hope!
i dedicate my life to the loving father and my lovely baby..
bisous!
About Me

Name: clodi
Home: South Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia
About Me: ..an absurd human being sophisticated in her moods, having a horse sign reflecting elegance, independence, friendliness, and loyalty... yet helpful and constantly on the move, also enjoys experimenting with new things or meeting new people.
want to know me better?
Previous
Archives
Daily Clicks

Kutamitami-Lenteraku
UjungjariKu-BEBE
Blogger Family
Blogger Online Magazine

Media Box


| View Show | Create Your Own

Fellowship
Credits

Free Blogger Templates

BLOGGER